This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Minggu, 21 April 2013

Dijual 1 lembar Uang 2500

37. Rp.2.500 'KOMODO' 1957 

 Selembaran uang 2500 SAya ada 1 siapa yang minat bisa menghubungi saya bagi kolektor uang kuno Rp.100.000.000

sebelumnya mari kita lihat seputar informasi tentang uang 2500 ini

Mari kita membahas lebih mendalam dengan uang yang berukuran 'besar' ini.

Pecahan 2500 rupiah tanpa tahun yang bergambar komodo ini memang berukuran lebih panjang dibandingkan uang-uang kertas lainnya. Dengan panjang 181 mm dan lebar 93 mm maka uang ini merupakan uang terpanjang yang pernah dikeluarkan oleh BI. Yang bisa mengalahkan hanya 'kakaknya' si banteng.

2500 rupiah komodo


VARIASI

Menurut KUKI variasi uang bernomor H-246 ini adalah sebagai berikut :
a. Angka 2500 1 huruf, 4 angka
b. Angka 2500 2 huruf, 4 angka
c. Angka 2500 2 huruf di atas 1 huruf, 5 angka

Variasi a (1 huruf) sebagaimana telah kita bahas adalah seri pengganti sehingga tidak perlu dipermasalahkan. Variasi b (2 huruf) memang umum dan dapat ditemukan pada pecahan2 dibawahnya. Yang menjadi perhatian adalah variasi c, mengapa dipergunakan bentuk yang tidak umum dan mengapa tidak dipakai saja variasi 3 huruf seperti pada pecahan2 lainnya?

Apakah variasi b (2 huruf) sudah habis dipakai semuanya sehingga perlu dicetak variasi ketiga? Kalau kita hitung jumlah kasarnya dengan asumsi bila semua huruf terpakai, maka untuk variasi 2 huruf akan menghasilkan hitungan 26x26x9999 = 6,76 juta lembar! Jumlah yang sangat banyak dibandingkan populasi penduduk Indonesia saat itu yang cuma sekitar 97 juta jiwa (sensus 1961). Padahal variasi 2 huruf tersebut bukanlah yang paling banyak ditemukan, justru variasi ketiga yang saat ini tersisa jauh lebih banyak. Jadi apakah variasi kedua terpakai semua hurufnya sehingga diperlukan variasi ketiga yang justru dicetak lebih banyak lagi? Bila demikian berapa jumlah populasi komodo secara keseluruhan? Bisa-bisa lebih banyak dari jumlah penduduknya.......

Untuk menjawab pertanyaan tersebut para kolektor memikirkan banyak kemungkinan dan diantaranya yang paling mungkin adalah :
Variasi pertama tetap merupakan seri pengganti.
Variasi kedua dicetak tetapi tidak sampai terpakai semua hurufnya, sampai huruf tertentu lalu digantikan variasi ketiga. Sampai dimanakah pemakaian huruf tersebut tentu perlu bantuan teman-teman semua. Komodo variasi 2 huruf sampai saat ini yang terbesar abjadnya adalah CH, bagaimana dengan milik teman-teman sekalian? Tolong email saya bila ada abjad yang lebih besar dari CH.

Bila ternyata benar variasi 2 huruf belum terpakai semuanya, mengapa perlu diterbitkan variasi ketiga? Dan mengapa variasi ketiga ini berupa 2 huruf di atas 1 huruf yang berbeda dibanding pecahan2 lainnya?
Hasil spekulasi para kolektor adalah: kemungkinan terbesar variasi ketiga BUKAN dicetak oleh Thomas De La Rue. Atau setidaknya pemberian nomor seri bukan dilakukan oleh TDLR.

Sebagai bukti mari kita lihat versi SPECIMEN yang ada pada pecahan ini.
Sampai saat ini telah ditemukan 2 variasi SPECIMEN yaitu :
1. Dengan stempel hanya bertulisan SPECIMEN dan
2. Dengan stempel 3 macam tulisan : SPECIMEN, TIDAK BERLAKU dan TJONTOH


Dua macam tipe SPECIMEN pada pecahan 2500 rupiah 'komodo'


Tipe SPECIMEN dengan stempel 3 macam kata tersebut hanya ditemukan pada pecahan komodo dan bunga 1000, tidak pernah ditemukan pada pecahan-pecahan lainnya. Adanya kata-kata 'TIDAK BERLAKU' dan 'TJONTOH' menunjukkan bahwa versi ini distempel di Indonesia.
Sekarang sebagai pelengkap mari kita bandingkan nomor seri antara keduanya:


Nomor seri versi SPECIMEN pertama dan kedua


Dengan demikian jelas bahwa variasi nomor seri ketiga (c) yaitu 2 huruf diatas 1 huruf merupakan versi yang sangat mungkin bukan dicetak oleh TDLR. Apakah variasi ini dicetak oleh Pertjetakan Kebajoran? Jawabannya masih memerlukan penelitian lebih lanjut.


Untuk sementara sebelum kita menemukan bukti-bukti lebih lanjut maka kita bisa menarik kesimpulan :
TDLR mencetak variasi 1 huruf dan 2 huruf, tetapi tidak sampai terpakai semuanya, sedangkan variasi ketiga sangat mungkin dicetak oleh PK. Hal ini juga terjadi pada pecahan 1000 rupiah seri bunga tahun 1959, ketiga variasi 1, 2 dan 3 huruf semuanya tercetak tulisan TDLR tetapi variasi keempat yang bentuk nomor serinya mirip dengan komodo tidak tercetak TDLR.


Bunga 1000 yang memiliki tipe SPECIMEN yang sama dengan komodo, perhatikan nomor serinya serta tidak adanya tulisan TDLR di bagian bawah


Karena itu kita harus mencari kebenaran yang sesungguhnya, apakah variasi ketiga benar dicetak oleh PK atau oleh percetakan lainnya, bila benar maka keterangan uang ini di KUKI harus diperbaiki menjadi :
a. Angka 2500 1 huruf, 4 angka dicetak oleh TDLR
b. Angka 2500 2 huruf, 4 angka dicetak oleh TDLR
c. Angka 2500 2 huruf diatas 1 huruf, 5 angka dicetak oleh PK (?)


SANERING

Pembahasan berikutnya tentang si komodo adalah banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman semua : Apakah uang ini juga ikut terkena sanering seperti yang terjadi pada kedua pecahan dibawahnya yaitu si macan dan si gajah?

Jawabannya adalah YA dan TIDAK.
TIDAK terkena sanering 1959 karena masa beredarnya komodo jauh sesudah masa beredar si macan dan si gajah, bahkan jauh setelah senering dilakukan pada tanggal 24 Agustus 1959.
YA bila dikaitkan dengan sanering tahun 1965. Uang ini walau tidak terkena sanering 1959 tetapi terkena sanering 1965 (lihat Info Uang Kuno 43).
Untuk lengkapnya mari kita lihat masa beredarnya masing2 uang tersebut :
Rp.500 'macan' diedarkan mulai 6 Januari 1959 sampai dengan 21 September 1959
Rp.1000 'gajah' diedarkan mulai 2 September 1958 sampai dengan 21 September 1959
Rp.2500 'komodo' diedarkan mulai 1 September 1962 sampai dengan 13 Desember 1965

Selain itu bisa dilihat dari tanda tangan GUBERNUR BI di uang-uang tersebut. Macan dan gajah ditandatangani oleh Mr. Sjafrudin Prawiranegara (gubernur BI 1951-1957) sedangkan si komodo ditandatangani oleh Mr. Loekman Hakim yang menjabat pada tahun 1958-1959. Dengan demikian jelas bahwa komodo tidak terkena sanering 1959 sebagaimana yang terjadi pada macan dan gajah. Uang ini mulai dikeluarkan jauh setelah macan dan gajah ditarik dari peredaran.


Tanda tangan gubernur BI yang berbeda


HARGA

Yang terakhir dari artikel ini adalah pembahasan harga si komodo, mari kita lihat berapa besar perkembangan harga yang terjadi dari tahun ke tahun berdasarkan harga lelang.

Tahun 2005, pada lelang internasional selembar komodo variasi ketiga (UNC) terjual dengan harga US$157.50




Pada tahun 2007, jenis yang sama terjual seharga US$177.88 atau meningkat sekitar 13%




Pada lelang uang kuno ke 7 bulan Februari 2011 yang lalu terjual sekitar US$330 (belum termasuk fee) atau meningkat lebih dari 100% dibandingkan tahun 2005. Apakah masih ada kemungkinan untuk meningkat lagi? Mari kita lihat pada lelang-lelang berikutnya...............



Jakarta 22 Mei 2011
Mohon tanggapan dari teman-teman semua, kritik dan saran dapat dituliskan melalui arifindr@gmail.com.
Sumber :
1. KUKI
2. Mevius, Pick
3. Ebay
4. Kintamoney
5. Arsip lelang
6. Sejarah BI periode II
7. Koleksi gabungan teman-teman kolektor
8. Dan lain-lainnya

Jumat, 19 April 2013

Contoh Struktur Organisasi dalam Suatu Perusahaan




Dewan komisaris
Bertanggung jawab kepada:-
Membawahi:Direktur Utama
Tugas:
memeberikan  nasihat kepada direktur dlam melaksanakan pengurusan perusahaan
melakukan pengawasa natas jalannya usaha pada perusahaan dagang tsb.
bertindak sebagai wakil pemegang saham
melakukan pelaksanaan dari setiap kebijaksanaan yang telah digariskan atau dikeluarkan
Wewenang:
dewan komisaris dapat diamanatkan dalam anggaran dasar  untu kmelaksanakan tugas –tugas tertentu-           direktur,apabila direktur berhalangan atau dalam keadaan tertentu
menghadiri rapat direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan
mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh direktur
Direktur utama
Bertanggung jawab kepada: dewan komisaris
Membawahi:direktur pembelian dan gudang,direktur administrasi & keuangan,direktur pemasaran
Tugas:
membuat rencana pengembangan dan usaha perusahaan dalam jangka pendek & panjang
memberikan laporan pertanggungjawaban kepada rapat umum pemegang saham(RUPS)
bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk  kepentingan perseroan dalam mencapai maksud dan -tujuannya
Wewenang:
mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan
menunjuk,mengangkat dan memberhentikan direktur
menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya besar dan sifatnya penting
menetapkan pencapaian tujuan untuk jangka panjang
mengambil keputusan dan strategi bagi perusahaan
Internal auditor
Bertanggung jawab kepada: Direktur utama
Membawahi:-
Tugas:
menyusun dan melaksanakan rencana audit internal
menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern& sistm manajemen resiko sesuai kebijakan
perusahaan
melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efesiensi & efektifitas di bidang keuangan ,akuntansi,operasional,SDM,pemasaran,TI,dan kegiatan lainnya.
membuat laporan hasil audit & menyampaikan laporan tsb. Kepada direktur utama & dewan komisaris
Wewenang:
Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang perusahaan terkait dgn tugas dan fungsinya
Melakukan komunikasi secara langsung dengan direksi,dewan komisaris, dan komite audit beserta-
anggota-anggotanya
Direktur pembelian dan gudang
Bertanggung jawab kepada: Direktur utama
Membawahi: bagian pembelian,bagian penerimaan,bagian gudang
Tugas:
menandatangani segala urusan pembelian ,penerimaan,dan gudang.
bertanggung jawab atas segala urusan yang berhubungan dengan pembelian
Wewenang:
memberikan kebijaksanaan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembelian dan gudang
Bagian pembelian
Bertanggung jawab kepada: Direktur pembelian dan gudang
Membawahi:-
Tugas:
mementukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang
mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih
Wewenang:
membuat pemesanan pembelian dan memesan barang kepada pemasok
membuat pembelian yang befungsi untuk menambah stock barang
Bagian penerimaan
Bertanggung jawab kepada: Direktur pembelian dan gudang
Membawahi:-
Tugas:
memeriksa jenis,mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok
bertanggungjawab untuk menerima barang dari pembeli yang berasal dari transaksi retur penjualan
membuat laporan penerimaan barang untuk melampiri memo kredit yang dikirim ke direktur pembelian dan gudang
Wewenang:
menolak barang yan dikirim pemasok jika barang yang dikirim tidak sesuai dengan surat pesanan
meng-otorisasi untuk penerimaan barang yang jenis,spesifikasi,mutu,kuantitas dan pemasoknya seperti yang tercantum.
menerima barang yang diretur
Bagian gudang
Bertanggung jawab kepada: Direktur pembelian dan gudang
Membawahi:-
Tugas:
memepersiapkan barang yang akan dikirim
bertanggung jawab atas penyimpanan kembali barang yang diterima dari retur  penjualan
bertanggung jawab menyerahkan surat order penjualan dan barangnya ke bagian pengiriman
mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada digudang
Wewenang:
memeriksa penjualan yang dibawa pelanggan saat ingin melakukan retur penjualan
mengontrol retur penjualan dan retur pembelian
Direktur administrasi dan keuangan
Bertanggung jawab kepada:direktur utama
Membawahi:departemen personalia dan umum, departemen keuangan,departemen akuntansi
Tugas:
melakukan penelitian dan analisa keuangan termasuk masalah pajak
melakukan verifikasi ulang atas semua bukti kas,penerimaan dan pengeluaran kas
melakukan verifikasi atas semua buku  penjualan tunai,faktur penjualan dan nota pembelian-
serta bukti barang dari perusahaan ke konsumen
Wewenang:
menandatangani seluruh dokumen yang berkaitan dengan aministrasi perusahaan
membuat evaluasi kegiatan perusahaan bidang keuangan
Departemen personalia dan umum
Bertanggung jawab kepada:direktur adminstrasi dan keuangan
Membawahi: bagian umum,pegawai dan humas
Tugas:
membuat perencanaan pegawai sesuai kebutuhan dari setiap departemen
bertanggungj jawab dalam memilih dan mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan- perusahaan
memberikan pelatihan kepada pegawai agar mempunyai motivasi kerja dan menemukan solusi untuk -setiap persoalan yang dihadapi oleh pegawai perusahaan
Wewenang:
menilai dan mengukur kinerja pegawai
memberikan sanksi kepada pegawai yang melanggar aturan perusahaan
memberikan saran-saran dan pertimbangan kepada direktur
Bagian pegawai
Bertanggung jawab kepada: Departemen personalia dan umum
Membawahi:-
Tugas:
melaksanakan pengelolaan adminstrasi kepegawaian
penyusunan progam dan petunjuk pembinaan dan pengembangan kepegawaian
melaksanakan  mutasi pegawai & tatausaha kepegawaian
mengawasi pegawai apakah telah melakukan pekerjaannya sesuai dengan tugasnya
mengadakan perekrutan pegawai baru
member petunjuk kepada pegawai untuk dapat mengkontribusikan kemampuan yang ada pada perusahaan
Wewenang:
menetapkan pegawai mana yang mendekati masa pensiun
Departemen Umum
Bertanggung jawab kepada: Departemen personalia dan umum
Membawahi:-
Tugas:
mengendalikan dan menyelenggarakan  kegiatan dibidang administrasi,kepegawaian,serta- kesekertariatan
menyelenggarakan kegiatan dibidang kerumahtanggaan,peralatan kantor,dan perundang2an
mengurus pembekalan material & peralatan teknik
mengadakan pembelian barang-barang yang diperlukan perusahaan
Wewenang:
menandatangani surat atau laporan
menilai dan menentukan kualitas barang
membuat harga perkiraan sendiri
mengeluarkan uang persediaan
mendistribusikan barang inventaris dan barang persediaan
menilai dan menentukan kondisi barang inventaris untuk diusulkan penghapusan.
Bagian humas
Bertanggung jawab kepada: Departemen personalia dan umum
Membawahi:-
Tugas:
mengawasi pelaksanaan penerimaan,pendistribusian,pengiriman& pengarsipan,surat-surat dan- dokumen perusahaan
mengawasi pelaksanaan pemeliharaan kebersihan & keamanan kantor serta harta perusahaan agar- terhindar dari kebakaran,kerusakan,pencurian
mengawasi penggunaan alat-alat tulis, peralatan kantor & persediaannya
Wewenang:
menjalin hubungan bai k dengan pihak eksternal
Departemen keuangan
Bertanggung jawab kepada:Direktur administrasi dan keuangan
Membawahi:bagian kasir, bagian kredit
Tugas:
mengkoordinir,menganalisa,mengelola data-data,sehingga tersusun suatu laporan keuangan- perusahaan
ikut serta dalam mengamankan asset perusahaan
bertanggung jawab atas kegiatan keuangan
mengatur masalah yang berhubungan dengan penyediaan dan enggunaan dana.
menyediakan laporan keuangan untuk internal maupun eksternal perusahaan
Wewenang:
mengatur kebijaksanaan dan engendalian keuangan untuk penghematan biaya pengeluaran perusahaan
Bagian kasir
Bertanggung jawab kepada:departemen keuangan
Membawahi:-
Tugas:
menerima daftar penerimaan kas,bukti kas masuk,dank as/cek,kasir membuat bukti setor bank &- menyetorkan kas tersebut ke bank
kasir mengarsipkan daftar penerimaan kas an bukti kas masuk urut tanggal.
Wewenang:
memberikan tanggaldan cap lunas padatiap bukti penerimaan dan pengeluaran kas
berwenang dan bertanggung jawab dalam menerima dan mengeluarkan uang ks perusahaan
Bagian kredit
Bertanggung jawab kepada:Departemen keuangan
Membawahi:-
Tugas:
memberi otorisasi penghapusan  piutangyang sudah tidak dapat ditagih lagi
Memeriksa data kredit pelanggan  yang mencakup sejarah kredit dan batas kredit pelanggan
melakukan pengumpulan informasi tentang kemampuan keuangan calon anggota
bertanggung jawab atas pemberian  kartu kredit kepada pelanggan terkirim
Wewenang:-
Departemen akuntansi
Bertanggung jawab kepada: Direktur administrasi dan keuangan
Membawahi:bagian piutang, utang,penagihan,pembukuan
Tugas:
bertanggung jawab pada uruan piutang,utang, penagihan,dan pembukuan
memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan kwitansi dan surat jalan
memeriksa limit piutang dari setiap peruahaan
Wewenang:
menetapkan metode-metode  yang digunakan dalam  pencatatan akuntansi
Bagian piutang
Bertanggung jawab kepada: Departemen akuntansi
Membawahi:-
Tugas:
memeriksa nomor seri faktur penjualan
mengarsipkan faktur penjualan urut tanggal
mencatat berkurangnya  piutang di transaksi  pelunasan piutang oleh debitur
Wewenang:
meng-otorisasi bukti penerimaan kas masuk
Bagian Utang
Bertanggung jawab kepada: Departemen akuntansi
Membawahi:-
Tugas:
menerima tembusan order  pembelian dari departemen pembelian serta laporan penerimaan barang- dari bagian gudang yang dokumen tersebut diarsipkan urut nomor
Wewenang:
mencocokkan dokumen,mengecek perhitungan,menyetujui pembayaran faktur, dan membuat voucher
mengarsipkan voucher dan dokumen pendukungnya(faktur asli,laporan penerimaan barang,order- pembelian dan dan permintaan pembelian) dalam arsip paket voucher urut tanggal jatuh tempo
mengeluarkan  paket voucher dari arsipnya dan menyerahkan ke kasir.
Bagian penagihan
Bertanggung jawab kepada: Departemen akuntansi
Membawahi:-
Tugas:
Melakukan penagihan yang telah jatuh tempo
melakukan faktur penjualan kartu kredit dan mengarsipkan menurut abjad
Wewenang:
membuat surat tagihan dan mengirimkannya kepada pemegang kartu kredit perusahaan dilampiri dg-
faktur penjualan kartu kredit
Bagian pembukuan
Bertanggung jawab kepada: Departemen akuntansi
Membawahi:-
Tugas:
melaksanakan penyelesaian administrasi keuangan
melaksanakan pembayaran gaji dan tunjangan-tunjangan lainnya
melaksanakan tata pembukuan keuangan
menyimpan dan melaporkan dana operasional transaksi secara harian  dan bulanan
Wewenang:
melakukan koordinasi dg kasirdan bagian pelayanan terhadap validasi transaksi sebelum melakukan- pencatatan pada sistem terkomputerisasi
Direktur pemasaran
Bertanggung jawab kepada: Direktur utama
Membawahi:departemen penjualan,departemen promosi
Tugas:
merencanakan dan merumuskan kebijakan strategis yang menangkut pemasaran
memonitoring dan mengarahkan proses2 diseluruh divisi direktorat pemasaran
melakukan koordinasi strategis antar direktorat
memberikan masukan pada direktur utama dalam memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan pemasaran
Wewenang:
menetapkan pedoman harga barang dan jasa
menetapkan dan mengevaluasi upaya strategis dan kebijakan pemasaran serta penmgadaan barang dan jasa
menetapkan sistem pengendalian hasil produksi serta bahan baku dan pelengkap
Departemen penjualan
Bertanggung jawab kepada:Direktur pemasaran
Membawahi:bagian order penjualan ,bagain pengiriman
Tugas:
bertanggungjawab kepada direktur pemasaran
mengkoordinir penjualan agar memenuhi target
menyusun rencana penjualan
mengikuti dan menganalisa perkembangan pasar
menganalisa laporan penjualan & mengadakan evaluasi serta memberikan saran dalam rangka peningkatan penjualan
Wewenang:
memberikan kebijakan-kebijakan atas rencana penjualan
Bagian order penjualan
Bertanggung jawab kepada: Departemen penjualan
Membawahi:-
Tugas:
membuat faktur penjualan
mencatat order yang diterima dari pesanan
membawa dokumen order penjualan ke bagian otorisasi kredit
Wewenang:
memverifikasi order langganan mencakup data pelanggan secara lengkap
meng-otorisasi pengembalian barang oeh pelanggan dengan cara membuat memo kredit
Bagian pengiriman
Bertanggung jawab kepada: Departemen penjualan
Membawahi:
Tugas:
menyerahkan barang yang dipesan sesuai dg mutu,kuantitas,spesifikasinya sesuai dg yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kartu kredit yang diterima dari penjual
Wewenang:
meng-otorisasi dalam membuat nota pengiriman
Departemen promosi
Bertanggung jawab kepada:direktur pemasaran
Membawahi:bagian riset pasar,bagian promosi
Tugas:
bertanggungjawab atas kegiatan pemasaran
menerima an memahami setiap keluhan pelanggan
membuat rencana “costumer visit” dan “costumer call” untuk period tertentu
Wewenang:
menetapkan cara mempromosikan barang ke pelanggan
Bagian riset pasar
Bertanggung jawab kepada: Departemen promosi
Membawahi:-
Tugas:
untuk mengetahui seberapa besar kekuatan para pesaing usaha yang akan dihadapi oleh pebisnis
mencari informasi mengenai harga,kuantitas,kualitas barang.
Wewenang:
menentukan para pesaing usaha sehingga mengetahui kelemahan dan kelebihan  guna mendapatkan keuntungan
Bagian promosi
Bertanggung jawab kepada: Departemen promosi
Membawahi:-
Tugas:
mengajukan anggaran biaya produksi kepada departemen promosi
melaksanakan progam promosi yang disetujui oleh departemen promosi
mengusulkan progam-progam promosi
Wewenang:
menentukan sarana-sarana dalam mempromosikan produk & mengusulkannya ke departemen promosi
menentukan pemasangan iklan terkait promosi produk

PEMBANGUNAN SISTEM (BANGSIS)


A. Arti BANGSIS
Menyusun suatu yang baru (sistem usulan) untuk menggantikan sistem yang lama (sistem berjalan) secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.
B. Sebab Terjadinya BANGSIS
1. Permasalahan yang harus dipecahkan (Problems)
2. Adanya peluang/kesempatan yang dimanfaatkan (Opportunity )
3. Adanya Instruksi-instruksi yang harus diikuti (Directives)
Pengembangan/Pembangunan Sistem perlu dilakukan jika :
1. Permasalahan yang harus dipecahkan (Problems), ada permasalahan dalam sistem yang sedang berjalan.
a. Ketidakberesan
i. Kecurangan yang disengaja.Misalnya mahasiswa dapat merubah nilainya menjadi lebih baik dan sistem tidak menyediakan kontrol untuk pengubahan ini.
ii. Kesalahan kesalahan operasi yang dimungkinkan karena sistem yang tidak beres. Entri nilai siswa bisa tertulis dengan nilai Z
iii. Operasional yang tidak efisien. Mahasiswa harus melakukan antrian pembayaran SPP
iv. Kebijakan manajemen yang tidak ditaati dan dimungkinkan oleh sistem. Dengan sedikit lobi mahasiswa dapat mengubah nilainya jika mendapatkan tanda tangan dari pejabat tertentu padahal dalam aturan penilaian tercantum bahwa penentuan nilai adalah hak dari dosen pengampu mata kuliah
b. Pertumbuhan Organisasi
Ketika jumlah siswa kurang dari 1000 orang sistem KRS dilakukan di laboratorium bisa selesai hanya 1 minggu , ketika 3000 orang mahasiswa maka akan memakan waktu 3 minggu. Jika sistem tidak diubah maka waktu perkuliahan akan mundur oleh karena itu perlu dilakukan perubahan sistem pengisian KRS.
2. Adanya peluang/kesempatan yang dimanfaatkan (Opportunity )
Pendaftaran secara manual hanya dapat menangani calon siswa baru yang datang ke lokasi pendaftaran, untuk meraih calon mahasiswa yag berada di luardaerah dan tidak dapat datang ke lokasi pendaftaran maka disediakan sistem pendaftaran on-line
3. Adanya Instruksi-instruksi yang harus diikuti (Directives).
Untuk menyeragamkan sistem akuntansi nasional maka setiap bendaharawan di instansi pemerintah harus mengganti buku besar manual dengan buku besar elektronik yang di bangun oleh badan akuntasi negara.
Untuk mempercepat informasi pengitungan suara pada pemilu 2004 maka setiap PPS di tingkat kecamatan wajib menggunakan sistem penghitungan pemilu secara elektronik.
C. Indikator perlunya BANGSIS
1. Keluhan dari custumer ( langganan ).
2. Pengiriman barang sering tertunda.
3. Pembayaran gaji terlambat.
4. Tanggung jawab tidak jelas.
5. Produktivitas kerja rendah.
6. Bertumpuknya back order.
7. Adanya Idle capacities ( kapasitas produksi yang menganggur).
D. Peningkatan Yang diHarapkan
1. Performance (Kinerja)
2. Information (Informasi)
3. Economy (Ekonomis)
4. Control (Pengendalian)
5. Efficiency (Efisiensi)
6. Services (Pelayanan)
James Wetherbe mengembangkan framework yang berguna untuk mengklasifikasikan masalah-masalah yang potensial. Framework ini biasa disebut PIECES = Performance, Information, Economy, Control, Eficiency and Services
Parameter yang harus ditingkatkan pada sistem baru.
Performance : peningkatan kinerja dan hasil
Information : peningkatan kualitas informasi yang disajikan
Economy : peningkatan manfaat/keuntungan
Control : peningkatan pengendalian dalam mendeteksi kesalahan/kecurangan
Efficiency : peningkatan terhadap efisiensi operasi ( output/input)
Services : peningkatan pelayanan yang diberikan oleh sistem kepada pelanggan, suplier, partner, karyawan, dll
1. Performance merepresentasikan kinerja sistem yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan user.
2. Information merepresentasikan informasi yang berkatian dengan user dalam hal input, output, dan data yang harus disimpan.
3. Economics merepresentasikan kebutuhan perusahaan untuk mengurangi biaya operasional atau meningkatakan keuntungan dengan pembangunan sistem yang baru.
4. Control merepresentasikan suatu lingkungan tempat sistem itu akan beropreasi, mengyangkut juga tipe dan tingkat keamanan yang harus ada.
5. Efficency merepresentasikan kemampuan sistem untuk menghasilkan output dengan biaya dengan waktu seminimal mungkin.
6. Services merepresentasikan kebutuhan agar sistem handal, fleksibel, dan dapat dikembangkan.
II. PRINSIP PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM
1. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
2. Sistem yang dikembangkan memerlukan investasi modal yang besar.
3. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang terdidik.
4. Perlunya tahapan kerja dalam BANGSIS.
5. Perlunya dokumentasi.
Prinsip Pengembangan Sistem :
Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
- Semua alternatif yang ada harus diinvestigasi
Investor harus memeriksa semua alternatif yang ada dengan melihat opportunity cost dari masing-masing alternatif
- Investasi yang terbaik harus bernilai
manfaat (benefit) atau hasil baliknya harus lebih besar dari biaya untuk memperolehnya (cost). Cost-benefit analysis dapat digunakan untuk menentukan apakah proyek investasi tsb bernilai atau tidak.
Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik
Seperti Analis sistem, Manajer sistem dan programmer, serta user yang dididik dengan di berikan on-the-job training.
Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses pengembangan sistem
Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja & melibatkan beberapa personil dalam bentuk suatu team untuk menjalankannya. Siklus pengembangan Sistem (System Development Life Cycle (SDLC)) umumnya menunjukkan tahap – tahap kerja yg harus dilakukan.
Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem
Dokumentasi ada 2 : dokumentasi sistem dan dokumentasi program (manual book)
III. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
1. Tahapan Perencanaan Sistem ( System Planning)
Perencanaan sistem menyangkut estimasi dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana yang dibutuhkan untuk mendukung pengembangan sistem ini serta untuk mendukung operasinya setelah diterapkan.
Perencanaan sistem dapat terdiri :
a. Perencanaan jangka pendek meliputi periode 1 s.d. 2 tahun
b. Perencanaan jangka panjang meliputi periode sampai dengan 5 tahun
Perencanaan sistem biasanya ditanggani oleh staf perencanaan sistem bila tidak ada dapat juga dilakukan oleh departemen sistem.
2. Tahapan Analisi Sistem ( System Analiysis )
Bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – kesempatan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikan.
3. Tahapan Perancangan Sistem ( System Design)
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
Tahap perancangan sistem mempunyai 2 tujuan utama yaitu :
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
4. Tahapan Seleksi Sistem ( System Selection)
Tahap seleksi sistem merupakan tahap untuk memilih perangkat keras dan perangkat lunak untuk sistem informasi.
Tugas ini membutuhkan pengetahuan yang cukup bagi yang melaksanakannya supaya dapat memenuhi kebutuhan rancangbangun yang telah dilakukan.
Pengetahuan yang dibutuhkan oleh pemilih sistem diantaranya adalah pengetahuan tentang siapa-siapa yang menyediakan teknologi ini, cara pemilikannya dsb. Pemilih sistem juga harus paham dengan teknik-teknik evaluasi untuk menyeleksi sistem.
Langkah-langkah menyeleksi dan memilih sistem :
1. Memilih penyedia teknologi.
Kebutuhan dari teknologi sistem dapat dikelompokkan dalam empat kategori sbb :
a. perangkat keras yang sifatnya umum
b. perangkat keras yang spesifik untuk suatu aplikasi
c. perangkat lunak yang sifatnya umum
d. perangkat lunak yang spesifik untuk suatu aplikasi
3. Meminta proposal dari penjual
Jika terdapat beberapa penyedia produk dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan dari sistem dan tidak semua penyedia teknologi ini akan dipilih, maka pemilih sistem perlu meminta proposal dari semua penyedia teknologi yang dipilih
4. Menyaring penjual
Tidak semua proposal yang masuk akan dievaluasi semuanya. Hanya proposal yang memenuhi syarat saja yang akan dievaluasi. Proposal yang tidak memenuhi syarat adalah proposal yang tidak sesuai.
5. Mengevaluasi penjual yang lolos saringan
Proposal yang telah lolos saringan lebih lanjut perlu dibandingkan satu dengan yang lainnya dan diranking untuk menentukan penjual mana yang direkomendasi. Sebelum itu perlu ditetapkan terlebih dahulu kriteria evaluasi yang akan dilakukan.
5. Tahapan Implementasi Sistem (System Implementation)
Setelah dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tiba saatnya, sistem untuk diimplementasikan. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.
Tahap implementasi sistem terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini :
1. Menerapkan rencana implementasi
Rencana Implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama implementasi. Dalam rencana implementasi ini, semua biaya yang akan dikeluarkan untuk kegiatan implemntasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya. Anggaran biaya ini selanjutnya juga berfungsi sebagai pengendalian terhadap biaya-biaya yang harus dikeluarkan. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk skedul waktu. Skedul waktu berfungsi sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi.
2. Melakukan kegiatan implementasi
- Pemilihan dan pelatihan personil
- Pemilihan tempat dan instalasi perangkat keras dan perangkat lunak
- Pemrograman dan pengetesan program
-Pengetesan sistem
3. Tindak lanjut implementasi
Analis sistem masih perlu melakukan tindak lanjut berikutnya seteleh sistem baru diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem. Pengetesan ini berbeda dengan pengetesan sistem yang telah dilakukan sebelumnya. Jika pada pengetesan sebelumnya digunakan data test/semu, tapi pada pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user.
6. Tahapan Perawatan Sistem ( System Maintenence)
Bertujuan agar sistem dapat berjalan secara optimal.
IV. PENDEKATAN BANGSIS
1. Classical / Traditional / Convensional Approach X Struktured Approach
2. Piecemeal Approach X System Approach
3. Bottom -Up Approach X Top – Down Approach
4. Total Approach X Modular Approach
1 Dipandang dari metodologi yang digunakan :
- Pendekatan Klasik (Clasical approach )
Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah pengembangan sistem dengan mengikuti tahapan pada system life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle.
- Pendekatan Terstruktur (structured approach )
Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan dalam pengembangan sistem.
Alat tersebut meliputi : diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan (decision table), diagam HIPO (HIPO diagram), dan bagan terstruktur (structured chart).
2 Dipandang dari sasaran yang dicapai :
- Pendekatan Sepotong (piecerneal approach )
Pendekatan yg menekankan pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu, tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global (memperhatikan sasaran dari kegiatan atau aplikasi itu saja).
- Pendekatan Sistem (systems approach )
Pendekatan yg menekankan pada sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi
3 Dipandang dari cara menentukan kebutuhan dari Sistem :
- Pendekatan Bawah Naik (Bottom Up Approach )
Pendekatan dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan.
Pendekatan dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan menangani transaksi dan naik ke tingkat atas dengan merumuskan kebutuhan berdasarkan transaksi tersebut (ciri pendekatan klasik, dimana data akan akan diolah terlebih dahulu kemudian informasi yang dihasilkan mengikuti datanya.
- Pendekatan Atas Turun
Dimulai dari level atas yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan :
- mendefinisikan sarasan dan kebijaksanaan organisasi ,
- kemudian dilakukan analisis kebutuhan informasi ,
- lalu proses turun ke pemrosesan transaksi (tingkat operasional), yaitu penentuan output, input, basis data, prosedur-prosedur operasi dan kontrol
(merupakan ciri-ciri dari pendekatan terstruktur disebut juga decision analysis )
4 Dipandang dari cara mengembangkannya :
- Pendekatan Sistem menyeluruh
Pendekatan yg mengembangkan sistem serentak secara menyeluruh.
sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan
(merupakan ciri -ciri pendekatan klasik )
- Pendekatan Moduler
Pendekatan yg berusaha memecah sistem yg rumit menjadi beberapa bagian / modul yg sederhana
sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, mudah dipelihara
(merupakan ciri -ciri pendekatan terstruktur )
5 Dipandang dari teknologi yg digunakan :
- Pendekatan Lompatan jauh (great loop approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak penggunaan teknologi canggih. Perubahan ini banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar.
- Pendekatan Berkembang (evolutionary approach )
Pendekatan yg menerapkan perubahan canggih hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.
==========================================
Suplemen Personel Pengembangan Sistem ada di file suplement (terakhir)
V. TEAM YANG MENANGANI BANGSIS
1. Manajer Analisis Sistem
Disebut juga sebagai koordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Sebagai Ketua / koordinator team BANGSIS
b. Mengarahkan, mengontrol & mengatur anggota team BANGSIS
c. Membuat jadwal pelaksanaan proyek BANGSIS
d. Bertanggung jawab dalam mendefinisikan masalah,studi kelayakan , disain sistem dan penerapannya.
e. Memberikan rekomendasi perbaikan sistem.
f. Mewakili team untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal pemberian nasehat kepada manajemen dan pemakai sistem.
g. Membuat laporan kemajuan proyek (progress report)
h. Memeriksa kembali hasil kerja dari team.
2. Ketua Analis Sistem (Lead System Analyst)
Menjabat sebagai wakil dari manajer analisis sistem
TUGAS :
Membantu tugas dari manajer analais sistem dan mewakilinya .
3. Analis Sistem Senior (Senior System Analist)
Merupakan analis sistem yang sudah berpengalaman
4. Analis Sistem (Systems Analyst)
Merupakan analis sistem yang cukup bepengalaman
5. Analis Sistem Junior
Merupakan analis sistem yang belum berpengalaman
6. Pemrograman Aplikasi Senior
Merupakan pemrogram yg sudah berpengalaman
TUGAS :
Merancang spesifikasi dari progarm aplikasi dan mengkoordinasi kerja dari pemrogram yang lainnya.
7. Pemrograman Aplikasi
Merupakan pemrogram yang cukup berpengalaman
8. Pemrograman Aplikasi Junior
Merupakan pemrogram yang belum berpengalaman

Perbedaan Karakteristik Antara Switch, Hub dan Router


by : Aldian Nursito
Seorang teknisi jaringan harus mengetahui perbedaan antara switch, hub dan router, begitu juga dengan kegunaannya. Karena dalam pemasangan jaringan harus benar-benar tepat dalam memilih layanan (provider) yang akan digunakan agar kinerja dari sebuah jaringan bekerja dengan baik dan efektif.
Bagaimana cara menentukan layanan yang akan kita gunakan agar jaringan yang kita bangun bekerja secara baik dan efektif? Tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu Switch, Hub dan Router dan fungsinya masing-masing.
Mari kita bahas!
Apa Itu Switch?
Kata Bang Wiki, Switch atau juga disebut Pengalih Jaringan merupakan sebuah alat jaringan yang berfungsi sebagai penghubung atau jembatan dari penyekatan (segmentation) dari banyak jaringan dengan pengalihan berdasarkan alamat MAC (MAC Address).
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet addressphysical address, atau hardware address. Baca lebih lanjut mengenai MAC Address di sini.
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung (Switch) komputer atau penghala (Router) pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).
Tipe Switch
Ada beberapa jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer 2 dan Layer 3  pada lapisan OSI. Di antaranya:
1. ATM Switch
2. ISDN Switch
3. DSLAM Switch
4. Ethernet Switch
5. Port Uplink
Cara Kerja Switch
  • Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward.
  • Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
  • Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100vMbps penuh untuk setiap port-nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.

Hub

Hub ialah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan nama repeater).
Cara Kerja Hub
  • Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat.
  • Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwidth yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja jaringan.
Router
Router atau penghala  adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari protokol tumpukan(stack protocol) tujuh-lapis OSI.
Fungsi
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switchSwitch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, di mana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagiAppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IPRouter dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL routerRouter-routerjenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering routerRouter umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-jenis Router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1. Static Router (Router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang disetting secara manual oleh para administrator jaringan.
2. Dynamic Router (Router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Cara Kerja Router
  • Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical bukan fisikal.
  • Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi data.), bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal.
  • Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.
  • Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan, dua LAN atau WAN ke LAN dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya sehingga memungkinkan beberapa komputer membentuk jaringan dan langsung terhubung ke internet.
  • Apabila hub, bridge dan switch merupakan networking device maka router merupakan internetworking device.