by : Aldian
Nursito
Seorang teknisi
jaringan harus mengetahui perbedaan antara switch, hub dan router, begitu juga
dengan kegunaannya. Karena dalam pemasangan jaringan harus benar-benar tepat
dalam memilih layanan (provider) yang akan digunakan agar kinerja dari
sebuah jaringan bekerja dengan baik dan efektif.
Bagaimana
cara menentukan layanan yang akan kita gunakan agar jaringan yang kita bangun
bekerja secara baik dan efektif? Tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu
apa itu Switch, Hub dan Router dan fungsinya masing-masing.
Mari kita
bahas!
Apa Itu Switch?
Kata
Bang Wiki, Switch atau juga disebut Pengalih Jaringan
merupakan sebuah alat jaringan yang berfungsi sebagai penghubung atau jembatan
dari penyekatan (segmentation) dari banyak jaringan dengan pengalihan
berdasarkan alamat MAC (MAC Address).
MAC Address (Media
Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang
diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI,
yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah
jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik
yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer,
interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address
juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical
address, atau hardware address. Baca lebih
lanjut mengenai MAC Address di
sini.
Switch
jaringan dapat digunakan sebagai penghubung (Switch) komputer atau penghala
(Router) pada satu area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada
lapisan taut data (data link), cara kerja pengalih hampir sama seperti
jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta sehingga sering
dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).
Tipe Switch
Ada beberapa
jenis Switch yang beredar di pasaran, yang bekerja di Layer
2 dan Layer 3 pada lapisan OSI. Di
antaranya:
1. ATM
Switch
2. ISDN
Switch
3. DSLAM
Switch
4. Ethernet
Switch
5. Port
Uplink
Cara Kerja Switch
- Ada dua
arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store
and forward.
- Switch cut
trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah
paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum
diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and
forward merupakan kebalikan dari switch cut-through.
Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum
meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket memerlukan waktu,
tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan
pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
- Switch dengan
spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100vMbps penuh untuk setiap
port-nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan
selalu memiliki bandwidth penuh.
Hub
Hub ialah
perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data di
jaringan, jadi setiap packet data yang melewati Hub akan
dikirim (broadcast) ke semua port yang ada hingga packet data
tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan
memperlambat jaringan. (Hub juga sering dikenal dengan nama repeater).
Cara
Kerja Hub
- Ketika
sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port
yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua
simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan
akan lambat.
- Hub dengan
spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing
port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat
akses bandwidth yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa
PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth
akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja jaringan.
Router
Router atau penghala adalah
sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui
sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui
sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan. Proses penghalaan terjadi
pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol)
dari protokol tumpukan(stack protocol) tujuh-lapis OSI.
Fungsi
Router berfungsi
sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari
satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan
suatu jalanan, dan router merupakan penghubung
antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki
alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan
berbagai macam alat, di mana masing-masing alat memiliki alamat
IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat
banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP,
dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router.
Selain IP Router, ada lagiAppleTalk Router, dan masih ada
beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama
dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat
digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang
lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi
sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk
meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang
digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang
berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya
selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga
mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau
berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya
dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga
dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah
layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased
line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang
digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1,
atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara
itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal
ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-routerjenis
tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan
penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut,
meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki
fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya
memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga
dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat
kinerja jaringan.
Jenis-jenis
Router
Secara
umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
1. Static
Router (Router statis): adalah sebuah router yang
memiliki tabel routing statis yang disetting secara manual
oleh para administrator jaringan.
2. Dynamic
Router (Router dinamis): adalah sebuah router yang
memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan
mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan
dengan router lainnya.
Cara
Kerja Router
- Router
bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge.
Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas
data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu. Router
pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical
bukan fisikal.
- Router dapat
memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi
data.), bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila
salah satu jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal.
- Router
bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer,
sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.
- Router
umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan, dua LAN atau WAN ke LAN
dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider).
Beberapa modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router
yang terintegrasi ke dalamnya sehingga memungkinkan beberapa komputer
membentuk jaringan dan langsung terhubung ke internet.
- Apabila
hub, bridge dan switch merupakan networking device
maka router merupakan internetworking device.
0 komentar:
Posting Komentar